Politik Internasional
Dalam memahami Politik Internasional
dan kaitannya dengan Hubungan Internasional para ahli memiliki beberapa
pendapat. Meski disini harus dibedakan pendapat ahli politik internasional
dengan pendapat ahli hubungan internasional. Pada dasarnya, baik Politik
Internasional maupun Hubungan Internasional adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan karena memang saling terhubung dan berkaitan.
Hubungan
Internasional mencakup seluruh hubungan yang dilakukan baik oleh negara maupun
non-negara (individual), di mana hubungan tersebut melewati batas yuridiksi
wilayah masing-masing.
Sedangkan Politik Internasional,
membicarakan keadaan politik yang ada hubungannya dengan Internasional seperti
diplomasi, hubungan antar Negara, konflik-konflik, mengangkat Politik
Internasional yang dilatarbelakangi dengan menunjukan Hubungan Internasional
antarnegara-negara yang berdaulat. Sedangkan Hubungan Internasional merupakan
suatu disiplin ilmu yang mencakup suatu hubungan antara Negara dan kelompiok
bangsa dalam masyarakat internasional yang terkait dengan putusan-putusan
ataupun tekanan-tekanan, proses yang menentuk corak kehidupan bertindak dan berpikir
manusia.
Beberapa pendapat ahli mengenai
Politik Internasional adalah :
1. Menurut
Hans.J.Morgentau
Menurut Morgenthou politik
internasional sama halnya dengan politik-politik lainnya karena berkaitan erat
dengan kekuasaan (power) sebagai tujuan utamanya. Manusia mengontrol
pikiran dan tindakan manusia lainnya.
2. Teori
politik internasional menurut Howard Lhuter
Howard mengatakan bahwa politik
internasional merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu
wadah atau lingkungan serta merupakan suatu proses interkasi yang saling
mempengaruhi antara aktoraktor-aktor pemerintahan dgn lingkungan internasional
yang banyak dipengaruhi oleh bebrapa factor utama seperti: lingkungan fisik,
geografi, dan teknologi dari suatu Negara. Penyebaran social dan perilaku yang
didalamnya mengandung pengertian sebagai hasil pemikiran politik serta
munculnya kelompokkelompok-kelompok elite tertentu. Timbulnya lembaga-lembaga
politik dan ekonomi serta organisasi-organisasi internasional yang
menjadi perantara ekonomi dan politik lainnya.
3. Menurut
Charles .P. Schleicher
Charles mendefinisikan
politikpolitik kekuasaan. Power politic dirumuskan olehnya sebagai the
conduct of relations. Among states and society, by the use of the threat
of force, artinya hubungan antara Negara dan kekuatan atau kekuasaan digunakan
agar menjadikan ancaman dan hal itu merupakan obyek dari power politic.
Politik duniamenurut H.J.Morgentau
pada hakekatnya adalah merupakan The Struggle for Power, yaitu
perjuangan untuk mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan itu sendiri diartikan oleh
Morgentau sebagai suatu tindakan oleh seseorang untuk mengontrol pikiran dan
tindakan oramng lain. Dia juga mengatakan bahwa ada bedanya pengaruhtersebut
baru dapat dikatakan memiliki power atau kekuatan apabila ia memiliki
upaya yang dapat digunakan untuk memaksakan kehendaknya kepada oranglain.
Berbeda dengan paksaan yaitu sebagai wujud yang nyata dari kekuasaan fisik,
sedangkan politik kekuasaan ialah ancaman penggunaan kekerasan fisik yaitu berbentuk
pidana seperti hukuman mati atau perang.
Melihat
arus dunia perpolitikan internasional bersifat hukum rimba, para ahli juga
memiliki beberapa pandangan yang berbeda. Banyak diantaranya yang menghasilkan
sebuah paham-paham yang kemudian mengambil peran penting dalam sudut pandang
politik. Diantara paham yang terkenal adalah paham Liberalisme, Realisme,
tradisyonalisme, maupun behavioralisme. Setiap paham memiliki sudut pandang
yang berbeda dalam melihat sistematika perpolitikan internasional. Tapi pada
dasarnya politik internasional hanyalah sebuah cara atau metode yang dilakukan
setiap negara dalam memperjuangkan powerdemi kepentingan negaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar