Senin, 11 Januari 2016

Politik Internasional



Politik Internasional

Dalam memahami Politik Internasional dan kaitannya dengan Hubungan Internasional para ahli memiliki beberapa pendapat. Meski disini harus dibedakan pendapat ahli politik internasional dengan pendapat ahli hubungan internasional. Pada dasarnya, baik Politik Internasional maupun Hubungan Internasional adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena memang saling terhubung dan berkaitan.
Hubungan Internasional mencakup seluruh hubungan yang dilakukan baik oleh negara maupun non-negara (individual), di mana hubungan tersebut melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing.
Sedangkan Politik Internasional, membicarakan keadaan politik yang ada hubungannya dengan Internasional seperti diplomasi, hubungan antar Negara, konflik-konflik, mengangkat Politik Internasional yang dilatarbelakangi dengan menunjukan Hubungan Internasional antarnegara-negara yang berdaulat. Sedangkan Hubungan Internasional merupakan suatu disiplin ilmu yang mencakup suatu hubungan antara Negara dan kelompiok bangsa dalam masyarakat internasional yang terkait dengan putusan-putusan ataupun tekanan-tekanan, proses yang menentuk corak kehidupan bertindak dan berpikir manusia.
Beberapa pendapat ahli mengenai Politik Internasional adalah :
1.     Menurut Hans.J.Morgentau
Menurut Morgenthou politik internasional sama halnya dengan politik-politik lainnya karena berkaitan erat dengan kekuasaan (power) sebagai tujuan utamanya. Manusia mengontrol pikiran dan tindakan manusia lainnya.
2.     Teori politik internasional menurut Howard Lhuter
Howard mengatakan bahwa politik internasional merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu wadah atau lingkungan serta merupakan suatu proses interkasi yang saling mempengaruhi antara aktoraktor-aktor pemerintahan dgn lingkungan internasional yang banyak dipengaruhi oleh bebrapa factor utama seperti: lingkungan fisik, geografi, dan teknologi dari suatu Negara. Penyebaran social dan perilaku yang didalamnya mengandung pengertian sebagai hasil pemikiran politik serta munculnya kelompokkelompok-kelompok elite tertentu. Timbulnya lembaga-lembaga politik dan ekonomi serta organisasi-organisasi  internasional yang menjadi perantara ekonomi dan politik lainnya.
3.     Menurut Charles .P. Schleicher
Charles mendefinisikan politikpolitik kekuasaan. Power politic dirumuskan olehnya sebagai the conduct of relations. Among states and society, by the use of the threat of force, artinya hubungan antara Negara dan kekuatan atau kekuasaan digunakan agar menjadikan ancaman dan hal itu merupakan obyek dari power politic.
Politik duniamenurut H.J.Morgentau pada hakekatnya adalah merupakan The Struggle for Power, yaitu perjuangan untuk mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan itu sendiri diartikan oleh Morgentau sebagai suatu tindakan oleh seseorang untuk mengontrol pikiran dan tindakan oramng lain. Dia juga mengatakan bahwa ada bedanya pengaruhtersebut baru dapat dikatakan memiliki power atau kekuatan apabila ia memiliki upaya yang dapat digunakan untuk memaksakan kehendaknya kepada oranglain. Berbeda dengan paksaan yaitu sebagai wujud yang nyata dari kekuasaan fisik, sedangkan politik kekuasaan ialah ancaman penggunaan kekerasan fisik yaitu berbentuk pidana seperti hukuman mati atau perang.
            Melihat arus dunia perpolitikan internasional bersifat hukum rimba, para ahli juga memiliki beberapa pandangan yang berbeda. Banyak diantaranya yang menghasilkan sebuah paham-paham yang kemudian mengambil peran penting dalam sudut pandang politik. Diantara paham yang terkenal adalah paham Liberalisme, Realisme, tradisyonalisme, maupun behavioralisme. Setiap paham memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat sistematika perpolitikan internasional. Tapi pada dasarnya politik internasional hanyalah sebuah cara atau metode yang dilakukan setiap negara dalam memperjuangkan powerdemi kepentingan negaranya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar