Demokrasi
PraOrde Baru
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘demos’ artinya rakyat dan
‘kratos/kratein artinya pemerintahan. Jadi pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai
kurun waktu,dari praorde baru hingga sekarang. Demokrasi yang berlangsung pada
masa praorde baru adalah sebuah gambaran awal yang turut memiliki peran penting
bagi wajah demokrasi Indonesia pada saat ini. Baik itu demokrasi parlementer
maupun demokrasi terpimpin.
Semenjak dikeluarkannya
maklumat wakil presiden No. X 3 november 1945, yang menganjurkan pembentukan
partai-partai politik, perkembangan demokrasi dalam masa revolusi dan demokrasi
pearlementer dicirikan oleh distribusi kekuasaan yang khas.Demokrasi
parlementer, yang berlangsung dari tahun 1945 hingga 1959 menggunakan UUD
Sementara (UUDS) sebagai landasan konstitusionalnya. Pada masa ini adalah masa
kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat
ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Lembaga perwakilan
rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik
yang berjalan.
Dan ketika masa
demokrasi parlementer ini, partai politik memainkan peranan sentral dalam
kehidupan politik dan proses pemerintahan. Pergulatan politik ditandai oleh
tarik menarik antara partai di dalam lingkaran kekuasaan. Kegiatan
partisipasi politik di masa ini berjalan dengan hingar bingar, namun hanya
melibatkan segelintir elit politik.Akhirnya masa ini mengalami kehancuran
setelah mengalami perpecahan antar elit dan antar partai politik di satu sisi,
serta di sisi lain akibat adanya sikap Soekarno dan militer mengenai
demokrasi yang dijalankan.
Untuk mengatasi
persoalan yang semakin memuncak Soekarno mengambil tindakan untuk merealisasikan nasionalis ekonomi.Soekarno
melontarkan gagasan bahwa demokrasi parlementer tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia yang dijiwai oleh semangat
kekeluargaan dan gotong royong.
Lalu diberlakukanlah UU Darurat pada tahun
1957, maka sebuah masa demokrasi terpimpin kini telah mulai.Soekarno
berpendapat Periode demokrasi terpimpin ini secara dini dimulai dengan
terbentuknya Zaken Kabinet pimpinan Ir. Juanda pada 9 April 1957, dan
menjadi tegas setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Kekuasaan menjadi tersentral
di tangan presiden, dan secra signifikan diimbangi dengan peran PKI dan
Angkatan Darat. Kekuatan-kekuatan Suprastruktur dan infrastruktur politik
dikendalikan secara hampir penuh oleh presiden
Diantara kelemahan dari
masa demokrasi praorde baru ini adalah Krisis ekonomi. Dalam masa demokrasi
parlementer krisis dikarenakan karena kabinet tidak sempat untuk merealisasika
program ekonomi karena pergantian kekuasaan yang sering terjadi. Masa demokrasi
terpimpin mengalami krisis ekonomi karena kegandrungannya terhadap revolusi
serta urusan internasional sehingga kurangnya perhatian disektor ekonomi. Dan
keadaan perangkat kelembagaan yang memprihatinkan. Ketidaksiapan aparatur
pemerintah dalam proses politik menjaadikan birokrasi tidak terurus. Yang
mengakibatkan terjadinya krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap lembaga
pemerintah, juga yang mengakibatkan pergolakan dan lahirnya masa orde baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar